ü
ü Hubungan kurikulum dan pengajaran
Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana yang disusun
untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab
sekolah atau lembaga pendidikan serta staf pengajarnya. Sedangkan menurut Johnson(1967) adalah seperangkat
hasil belajar terstruktur yang ingin dicapai oleh sekolah.
Pengajaran adalah kegiatan guru untuk membelajarkan
peserta didik (dalam zais)1976. Jadi pengajaran adalah interaksi antara guru
dengan seseorang atau lebih peserta didik untuk mencapai tujuan sesuai
kurikulum yang berlaku.
Sehingga hubungannya kurikulum dengan pengajaran
merupakan dua subsistem dari sistem yang lebih besar yaitu persekolahan dan
pendidikan. Oleh karena itu antara keduanya sangat erat kaitannya maka para
ahli menganggap bahwa kurikulum dan pengajaran adalah suatu kesatuan dengan
demekian tidak perlu dibedakan karena yang satu tidak dapat berkaitan tanpa
yang lain,dan satu berpengaruh terhadap yang lain. Berdasarkan istilah itu
orang menggunkan istilah kurikulum dan pengajaran untuk menghindarkan polemik
yang berkepanjangan mengenai hal itu.
- Fungsi guru dalam hubungan kurikulum dalam pengajaran
- Guru memegang peranan penting dalam pelaksanaan proses belajar-mengajar. Salah satunya fungsi guru yaitu untuk memperbaiki situasi belajar. Selain itu sebagai perencana, pelaksana, dan pengembangan kurikulum dari pengajaran. Guru adalah pembimbing, dinamisator, motivator, fasilitator, dan arsitek proses belajar mengajar.
- Guru sebagai komunikator yaitu sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing dalam pengembangan sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai, agar pembelajar meguasai materi pelajaran yang diajarkan.
- Guru sebagai informator yaitu pelaksanaan dengan beberapa cara mengajar: informatif, praktis, dan studi lapangan secara akademik maupuan umum.
- Guru sebagai organisator yaitu pengelolah kegiatan akademik seperti: silabus, workshop, jadwal pelajaran dan sebagainya.
- Guru sebagai motivator. Peranan ini sangat penting artinya dalam rangka meningakatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar. Guru harus dapat merangsang memberikan dorongan untuk mendinamisasikan potensi pembelajar, menumbuhkan aktivitas dan kreativitas sehingga yerjadi dinamika didalam proses pembelajaran.
- Guru sebagai pengarah/direktor yaitu jiwa kepemimpinana seorang guru dalam peranan ini sangat menonjol. Guru dalam hal ini harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetepkan.
- Guru sebagai inisiator yaitu pencetus ide-ide dalam proses belajar. Dalam pembelajaran guru perluh memberikan ide-ide yang dapat dicontoh oleh pembelajar.
- Guru sebagai transmitter yaitu memberikan fasilitas untuk kemudahan pembelajaran, mencipakan suasana belajar sedemikian rupa, serasi dengan pengembangan siswa sehingga interaksi dalam pembelajaran akan berlangsung secara efektif.
- Guru sebagai mediator yaitu penengah dalam kegiatan pembelajaran. Selai itu, mediator dapat diartikan perancang pengembang, dan penyedia media serta cara memakai dan mengorganisasikan penggunaan media.
- Guru sebagai evaluator yaitu peranana akhir kegiatan guru dalam pembelajaran adalah melakukan evaluasi. Dalam hal ini guru mempunyai otoritas untuk menilai keberhasialan pengajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Y.Y.Haribuan (Tt).1968-1975.Pembinaan dan pengembangan kurikulum.Surabaya.Penerbit usaha nasional.
Haling,Abd.2007.Belajar dan Pembelajaran.Makassar.Badan
penerbit UNM.
Pattaufi,MT.Parumbuan.2007.Belajar dan Pembelajaran.Makassar.Badan penerbit UNM.
Nasution.2009.Kurikulum
dan Pengajaran.Jakarta.Bumi Aksara
maaf tulisannya agak kuarng bisa terbaca karena warna fontnya hampir sama dengan backgroundnya :)
BalasHapusselebihnya isi sangat membantu :)
BalasHapus