Jumat, 30 November 2012

MATERI KURIKULUM DAN PENGAJARAN

ü
ü    Hubungan kurikulum dan pengajaran

    Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan serta staf pengajarnya. Sedangkan  menurut Johnson(1967) adalah seperangkat hasil belajar terstruktur yang ingin dicapai oleh sekolah.
    Pengajaran adalah kegiatan guru untuk membelajarkan peserta didik (dalam zais)1976. Jadi pengajaran adalah interaksi antara guru dengan seseorang atau lebih peserta didik untuk mencapai tujuan sesuai kurikulum yang berlaku. 
Sehingga hubungannya kurikulum dengan pengajaran merupakan dua subsistem dari sistem yang lebih besar yaitu persekolahan dan pendidikan. Oleh karena itu antara keduanya sangat erat kaitannya maka para ahli menganggap bahwa kurikulum dan pengajaran adalah suatu kesatuan dengan demekian tidak perlu dibedakan karena yang satu tidak dapat berkaitan tanpa yang lain,dan satu berpengaruh terhadap yang lain. Berdasarkan istilah itu orang menggunkan istilah kurikulum dan pengajaran untuk menghindarkan polemik yang berkepanjangan mengenai hal itu.

  • Fungsi guru dalam hubungan kurikulum dalam pengajaran
  1. Guru memegang  peranan  penting dalam pelaksanaan proses belajar-mengajar. Salah satunya fungsi guru yaitu untuk memperbaiki situasi belajar. Selain itu sebagai perencana, pelaksana, dan pengembangan kurikulum dari pengajaran. Guru adalah pembimbing, dinamisator, motivator, fasilitator, dan arsitek proses belajar mengajar.
  2. Guru sebagai komunikator  yaitu sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing dalam pengembangan sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai, agar pembelajar meguasai  materi pelajaran yang diajarkan.
  3. Guru sebagai informator yaitu pelaksanaan dengan beberapa cara mengajar: informatif, praktis, dan studi lapangan secara akademik maupuan umum.
  4. Guru sebagai organisator yaitu pengelolah kegiatan akademik seperti: silabus, workshop, jadwal pelajaran dan sebagainya.
  5. Guru sebagai motivator. Peranan ini sangat penting artinya dalam rangka meningakatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar. Guru harus dapat merangsang memberikan dorongan untuk mendinamisasikan potensi pembelajar, menumbuhkan aktivitas dan kreativitas sehingga yerjadi dinamika didalam proses pembelajaran.
  6. Guru sebagai  pengarah/direktor yaitu jiwa kepemimpinana seorang guru dalam peranan ini sangat menonjol. Guru dalam hal ini harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetepkan.
  7. Guru sebagai inisiator yaitu pencetus ide-ide dalam proses belajar. Dalam pembelajaran guru perluh memberikan ide-ide yang dapat dicontoh oleh pembelajar.
  8. Guru sebagai transmitter yaitu memberikan fasilitas untuk kemudahan pembelajaran, mencipakan suasana belajar sedemikian rupa, serasi dengan pengembangan siswa  sehingga interaksi dalam pembelajaran akan berlangsung secara efektif.
  9. Guru sebagai mediator yaitu penengah dalam kegiatan pembelajaran. Selai itu, mediator dapat diartikan perancang pengembang, dan penyedia media serta cara memakai dan mengorganisasikan penggunaan media.
  10. Guru sebagai evaluator yaitu peranana akhir kegiatan guru dalam pembelajaran adalah melakukan evaluasi. Dalam hal ini guru mempunyai otoritas untuk menilai keberhasialan pengajaran.



DAFTAR PUSTAKA
Y.Y.Haribuan (Tt).1968-1975.Pembinaan dan pengembangan kurikulum.Surabaya.Penerbit    usaha nasional.
 Haling,Abd.2007.Belajar dan Pembelajaran.Makassar.Badan penerbit UNM.
Pattaufi,MT.Parumbuan.2007.Belajar dan Pembelajaran.Makassar.Badan penerbit UNM.
Nasution.2009.Kurikulum dan Pengajaran.Jakarta.Bumi Aksara

2 komentar:

  1. maaf tulisannya agak kuarng bisa terbaca karena warna fontnya hampir sama dengan backgroundnya :)

    BalasHapus
  2. selebihnya isi sangat membantu :)

    BalasHapus