Sabtu, 01 Desember 2012

PENGANTAR PENDIDIKAN


PERKIRAAN DAN ANTISIPASI TERHADAP MASYARAKAT MASA DEPAN

       A.   Perkiraan Masyarakat Masa Depan

Perkembangan masyarakat dan beserta kebudayaannya sekang ini makin mengalami percepatan serta meliputi seluruh aspek kehidupan dan penghidupan manusia. Percepatan perubahan itu terutama karena percepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, utamanya teknologi informasi.  Sejara telah mencatat bahwa perubahan dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri relatif lama dibandingkan dengan perubahan masyarakat industri ke masyarakat informasi. Perubahan yang cepat tersebut mempunyai beberapa karakteristik umum yang dapat dijadikan petunjuk sebagai ciri masyarakat di masa depan. Beberapa diantaranya yaitu:

        1.      Kecendrungan globalisasi yang makin kuat.

  1.   Perkembangan iptek yang makin cepat.
  2.  Perkembangan arus informasi yang semakin padat dan cepat.
  3.  Kebutuhan/tuntutan  peningkatan layanan profesional dalam berbagai segi kehidupan manusia. 

Dengan demikian, pendidikan seharusnya selalu mengantisipasi keadaan masyarakat masa depan. Adapun bagian-bagian dari perkiraan masyarakat masa depan yaitu kecendrungan globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), perkembangan arus komunikasi yang semakin padat dan cepat, dan peningkatan layanan profesional. 

1     .      Kecendrungan  Globalisasi
Istilah globalisasi (asal kata: yang berarti secara umumnya,utuhnya,kebulatannya) bermakna bumi sebagai satu keutuhan seakan-akan tanpa tapal batas adminstrasi negara, dunia menjadi amat transparan,penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa yang bersangkutan ‘’Melalui upaya pendidikan, kebudayaan dapat diwariskan dan dipelihara oleh setiap generasi bangsa.’’
 Menurut koentjaraningrat , 1974: 19 kebudayaan itu dapat berupa:
   1.      Berwujud ideal yakni ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya.
       2.      Berwujud kelakuan yakni kelakuaan berpola dari manusia dalam masyarakat.
       3.      Berwujud fisik yakni benda-benda hasil karya manusia.
Berbagai wujud kbudayaan itu selalu mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan perubahan dan kemajuan manusia dan masyarakat pendukung kebudayaan itu. Adapun unsur-unsur universal dari kebudayaan, yakni:
  1.           Sistem religi dan upacara keagamaan.
  2.          Sistem dan organisasi kemasyarakatan.
  3.          Sistem pengetahuan.
  4.           Bhasa.  
  5.           Kesenian
  6.          Sistem mata pencaharian.
  7.          Sistem teknologi dan peralatan.
Menurut Emil Salim (1990: 8-9) terdapat empat bidang kekuatan gelombang globalisasi yang paling kuat an menonjol daya dobraknya, yakni bidang-bidang iptek, ekonomi, lingungan hidup, dan pendidikan. Beberapa kecendrungan globalisasi  dari keempat bidang tersebut sebagai berikut:
    a.       Bidang iptek yang yang mengalami perkembangan yang semakin dipercepat, utamanya dengan penggunaan berbagai teknologi canggih seperti komputer dan satelit. Kekuatan pertama gelombang gobalisasi ini membuat bumi seakan-akan menjadi sempit dan transparan. Dalam waktu yang singkat dapat dihimpun informasi global yang terinci dan teliti dalam berbagai bidang, umpamanya kekayaan alam, laut, hutan, dan sebagainya melalui pengindraan jarak jauh tanpa mengenal batas negara. Globalisasi iptek tersebut memberi orientasi baru dalam bersikap dan berpikir serta berbicara tanpa batas  negara.
     b.      Bidang ekonomi yang mengarah ke ekonomi ragional atau ekonomi global tanpa mengenal batas-batas negara. Di berbagai bagian dunia telah berkembang kelompok-kelompok ekonomi regional, seperti masyarakat ekonomi Eropa (Untuk Eropa Barat), Area Perdagangan Bebas Amerika Utara atau NAFTA (Untuk Amerika Serikat, Kanada Dan Meksiko), Area Perdagangan Bebas  ASEAN (ASEAN Free Trade Area atau AFTA untuk ASEAN )
   c.       Bidang lingkungan hidup telah menjadi bahan pembicaraan dalam berbagai pertemuan internasional, yang mencapai puncaknya pada konferensi tingkat tinggi (KTT) Bumi, atau nama resminya: konferensi PBB mengenai lingkungan hidup dan pembangunan (UNCED), pada awal juni 1992 di Rio de Janiero, Brasil. Kerusakan lingkungan hidup di suatu tempat akan memberi dampak negatif ke berbagai negara di sekitarnya, bahkan mengancam keselamatan planet bumi. Oleh karena itu diperlukan dan kebijakan yang tepat dalam bidang pembangunan yang menjamin kelestarian dan keselamatan lingkungan hidup, atau pembangunan yang berwawasan  lingkungan.
      d.      Bidang pendidikan dalam kaitanya identitas bangsa, termasuk budaya nasional dan budaya-budaya nusantra. Di samping terpaan tentang gagasan-gagasan dalam pendidikan, globalisasi terjadi pula secara langsung menerpa setiap individu manusia melalui buku, radio, telivisi, dan media lainnya.    

       2.      Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (Iptek)
Perkembangan iptek yang makin cepat dalam era globalisasi merupakan salah satu ciri utama dari masyarakat masa depan. Perkembangan iptek pada abad ke-20 ini sangat mengesankan, utamanya dalam bidang-bidang transportasi, telekomunikasi, dan informatika, genetika, biologi molekul serta bioteknologi dan sebagainnya. Globalisasi perkembangan iptek  tersebut dapat berdampak positif ataupun negatif , tergantung pada kesiapan bangsa beserta kondisi sosial-budayanya untuk menerimanya limpahan informasi/tenologi itu. Segi positifnya antara lain memudahkan untuk mengikuti perkembangan iptek yang terjadi di dunia, menguasai dan menerapkannya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Sedangkan segi negatif akan timbul apabila kondisi sosial-budaya belum siap menerima limpahan itu (Pratiwi Sudarsono, 1990: 14-15). Percepatan perkembangan iptek tersebut terkait dengan landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis (filsafat ilmu 1981: 9-15). 

       3.      Pengembangan Arus Komunikasi Yang Semakin Padat Dan Cepat   
Salah satu perkembanga iptek yang luar biasa adalah yang berkaitan dengan informasi dan komunikasi, utamnya satelit komunikasi, komputer, dan sebagainya. Seperti telah dikemukkan bahwa kemajuan itu telah mendorong perubahan masyarakat dari masyarakat industri ke masyarakat informasi; dan untuk indonesia, terjadi perubahan yang  hampir serentak dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri dan masyarakat informasi.
  Proses komunikasi meliput beberapa unsur dasar, yakni:
1     .      Sumber pesan seperti harapan, gagasan, perasaan, atau perilaku yang diinginkan oleh pengirim pesan.
2    .      Penyandian (encoding), yakni pengubahan/penerjemahan isi pesan kedalam bentuk yang serasi dengan alat pengirim pesan.
3    .      Transmisi (pengiriman) pesan.
4    .      Saluran
5    .      Pembuka sandian (decoding), yakni penerjemahan kembali apa yang diterima kedalam isi pesan oleh penerima.
6    .      Reaksi internal penrima sesuai pemahaman pesan yang di terima. 
7    .      Gangguan/hambatan (noise) yang dapat terjadi pada semua unsur dasar lainnya.
Perkembangn komunikasi dengan arus informasi yang makin padat dan akan di percepat di masa depan, mencakup keseluruhan unsur-unsur dalam proses komunikasi tersebut. Sumber pesan mencakup aspek kehidupan manusia yakni keseluruhan unsur-unsur kebudayaan, mulai dari sistem dan upacara keagamaan sampai dengan, bahkan terutama sistem teknologi dan peralatan ( koentjaraningrat,1974: 12).

      4.      Peningkatan Layanan Profesional
Propesi adalah suatu lapangan pekerjaan dengan persyaratan tertentu, ‘’suatu vokasi khusus yang mempunyai  ciri-ciri: expertise (keahlian), responsibility (tanggung jawab), corporateness (kesejawatan)’’ (Huntingtong, 1964, dari nugroho notosusanto, 1984: 16)
Adapun berbagai ciri-ciri profesi (dari profesionalisasi jabatan guru, 1983: 4-6) yaitu:  
  1.    Lebih mengutamakan pelayanan kemanusiaan yang idea, dan layanan itu memperoleh pengakuan masyarakat.
  2.     Terdapat sekumpulan bidang  ilmu yang menjadi landasan dari sejumlah teknik dan prosedur yang unik, serta diperlukan waktu yang relatif panjang untuk mempelajarinya sebagai periode persiapan yang sengaja dan sistematis agar mampu melaksanakan layanan itu (pendidikan/pelatihan pajabatan).
  3.     Terdapat suatu mekanisme saringan berdasarkan kualifikasi tertentu, sehingga hanya yang kompeten yang diperbolehkan melaksanakan layanan profesi itu.
  4.    Terdapat suatu kode etik profesi yang mengatur keanggotaan,serta tingkah laku,sikap dan cara kerja dari anggotanya.
  5.    Terdapat organisasi profesi yang akan berfungsi menjaga/meningkatkan layanan profesi, dan melindungi kepentingan serta kesejahteraan anggotanya.
  6.     Pemangku erofesi memandang sebagai suatu karier hidup dan menjadi seorang anggota yang relatif permanen, serta mempuyai kemandirian dalam melaksanakan profesinya dan untuk mengembangkan  
         
      B.     Upaya Pendidikan Dalam Mengantisipasi Masa Depan
Keberhasilan antisipasi terdahap masa depan pada akhirnya di tentukan oleh kualitas manusia yang dihasilkan oleh pendidikan. Dengan demikian upaya pendidikan dalam mengantisipasi masa depan terdiri atas beberapa bagian yaitu: tuntutan bagi manusia masa depan (manusia modern), upaya mengantisipasi masa depan.
1    1 .      Tuntunan bagi manusia masa depan (manusia modern)
Dalam pembicaraan tentang perkiraan masyarakat masa depan secara tersirat  telah pula dibicarakan entang tantangan-tantangan yang akan di hadapi manusia di masa depan, seperti: kemampuan menyesuaikan diri dan memanfaatkan peluang globalisasi dalam berbagai bidang, wawasan dan pengetahuan  yang memadai tentang iptek , kemampuan menyaring dan memanfaatkan arus informasi ang semakin padat dan cepat, dan kemampuan bekerja efesien sebagai cikal bakal kemampuan profesional.
      2.      Upaya Mengantisipasi Masa Depan
Berdasarkan perkiraan tentang masyarakat masa depan serta profil manusia yang diharapkan berhasil  di dalam masyarakat itu maka perlu dikaji  berbagai upaya masa kini yang memungkinkan mewujudkan manusia masa depan tersebut.
Dengan demikian terdiri dari beberapa bagian dalam upaya mengantisipasi masa depan yaitu:
       a.       Perubahan nilai dan sikap
       b.      Pengembangan kebudayaan
       c.       Pengembangan sarana pendidikan


 
 DAFTAR PUSTAKA
 
  •  Tirtarahardja,umar dan la sulo.2010.pengantar pendidika.Jakatra:Edisi revisi ke 4.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar