Minggu, 02 Desember 2012

PENGANTAR PENDIDIKAN

PERMASALAHAN PENDIDIKAN

        A.     Permasalahan Pokok Pendidikan dan Penanggulangannya

Sistem pendidikan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sosial budaya dan masyarakat sebagai suprasistem. Pembangunan sistenm pendidikan tidak mempunyai arti apa-apa jika tidak sinkron dengan pembangunan nasional.
Berdasakan kenyataan tersebut maka penanggulangan masalah pendidikan juga sangat kompleks, menyangkut banyak komponen, dan dan melibatkan banyak pihak.
Pada dasarnya ada dua masalah pokok yang dihadapi oleh dunia pendidikan di tanah air kita dewasa ini, yaitu:
       a.       Bagaimana semua warga negara dapat membekali kesempatan pendidikan.
       b.      Bagaimana pendidikan dapat membekali peserta didik dengan keterampilan kerja yang mantap untuk dapat terjun ke dalam kancah kehidupan bermasyarakat.
       B.     Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan 
Seperti telah dikemukakan pada bagian A,  pada bagian ini akan dibahas empat masalah pokok pendidikan yang telah menjadi kesepakatan nasional yang perlu diprioritaskan penanggulangannya. Masalah yang dimaksud yaitu:
       1.      Masalah pemerataan pendidikan
       2.      Masalah mutu pendidikan
       3.      Masalah efesiensi pendidikan
       4.      Masalah relevensi pendidikan
Keempat masalah tersebut akan dibahas secara berturut-turut pada bagian berikut ini.
       1.      Masalah Pemerataan Pendidikan
Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnyakepada seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan itu menjadi wahana bagi pembangunan sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan.
Masalaha pemerataan pendidikan timbul apabila masih banyak warga khususnya anak usia sekolah yang tidak dapat ditampung  didalam sistem atau lembaga pendidikan karena kurangnya fasilitas pendidikan yang tersedia.
       Pemecahan masalah pemerataan pendidikan
Banyak pemecahan masalah yang telah dan sedang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan  pemerataan pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, langkah-langkah ditempuh melalui cara konvensional dan cara inovtif.
·         Cara konvensional antara lain:
      1.      Membangun gedung sekolah seperti  SD inpers dan atau ruangan belajar
      2.      Menggunakan gedung sekolah untuk doubel shif (sistem bergantian pagi dan sore)
·         Cara inovativ antara lain:
       1.      Sistem pamog ( pendidikan oleh masyarakat, orang tua, dan guru)
       2.      SD kecil pada daerah terpencil
       3.      Sistem guru kunjung
       4.      SMP terbuka (ISOSA – In School Out Off School Approach)
       5.      Kejar paket A dan  B
       6.      Belajar jarak jauh, seperti Universitas Terbuka.
       2.      Masalah Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum mencapai taraf seperti yang diharapkan. Penetapan mutu hasil pendidikan pertama dilakuakan oleh lembaga penghasil sebagai produsen tenaga terhadap calon luaran, dengan sistem sertifikasi.  
        Pemecahan Masalah Mutu Pendidikan
Upaya pemecahan masalah mutu pendidikan dalam garis besarnya meliputi hal-hal yang bersifat fisik dan perangkat lunak, persoalia, dan menejemen sebagai berikut:
      a.       Seleksi yang lebih rasional terhadap masuakan mentah, khususnya untuk SLTA dan PT 
     b.      Pengembangan kemampuan tenaga kependidikan melalui studi lanjut, misalnya berupa pelatihan,penataran, dan seminar.
      c.       Penyempurnaan kurikulum,misalnya dengan memberi materi yang lebih esensial dan mengandung muata lokal.
     d.      Pengembangan prasarana yang menciptakan lingkungan yang tenteram untuk belajar.
        e.   Penyempurnaan sarana belajar seperti buku paket,media pembelajaran dan pelataran labolatorium.
       f.       Peningkatan admnistrasi menejemen hususnya yang mengenai anggaran
       g.      Kegiatan pengendalian mutu.
       3.      Masalah Efesiensi Pendidikan
Masalah efesiensi pendidikan mempersoalkan bagaimana suatu sistem pendidikan mendayagunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan.
Beberapa masalah efesiaensi pendidikan yang penting ialah:
       a.       Bagaimana tenaga pendidikan difungsikan
       b.      Bagaimana prasarana dan sarana pedidikan di gunakan
       c.       Baganama pendidikan diselenggarakan
       d.      Masalah efesiensi dalam memfungsikan tenaga.
      4.      Masalah Relevansi Pendidikan
 Sebenarnya kriteria relevansi seperti yang dinyatakan tersebut cukup idea jika dikaitkan dengan kondisi sistem pendidikan pada umumnya dan gambaran tentang kerjaan  yang ada antara lain sebagai berikut:
        1.      Status lembaga pendidikan itu sendiri masih bermacam-macam kualitasnya.
     2.      Sistem pendidikan tidak perah menghasilkan luaran siap pakaai. Yang ada siap kembang.
        3.   Peta kebutuhan tenaga kerja dengan persyaratannya yang dapat digunakan sebagai pedoman oleh lembaga-lembaga pendidikan untuk menyusun programnya tidak tersedia.
C .faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan masalah pendidikan
            Ada pun masalah-masalah makro yang merupakan faktr-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalahpendidikan yaitu:
        1.      Perkembangan iptek dan seni.
        2.      Laju pertumbuhan penduduk.
        3.      Aspirasi masyarakat.
        4.      Keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan.


       D.    Permasalahan Aktual Pendidikan Dan Penanggulangannya

            1.      Permasalahan Aktual Pendidikan Di Indonesia
Adapun masalah-masalah aktual sebagai berikut:
       1.      Masalah keutuhan pencapai sasaran
       2.      Masalah kurikulum
       3.      Masalah peran guru
       4.      Masalah pendidikan dasar 9 tahun
          2.      Upaya Penanggulangan
Beberapa upaya penanggulangan yang perlu dilakuakan untuk menanggulangi maalah-masalah aktual antara lain:
       a.       Pendidikan efektif perlu ditingkatkan secara terprogram tidak cukup berlangsung hanya secara insidental.
          b.      Pelaksanaan ekstrakurikuler dikerjakan dengan penuh kesungguhan dan hasilnya diperhitungkan dalam menetapkan nilai akhir ataupun pelulusan.
             c.       Peilihan siswa atau kelompok yang akan melanjutkan belajar ke perguruan tinggi dengan yang akan terjung ke masyarakat merupakan hal yang prinsip karena pada dasarnaya tidak semua siswa secara potensi mampu belajar diperguruaan tinggi.
           d.      Pendidikan tenaga kependidikan (prajabatan dalam jabatan) perluh di beri perhataian khusus,oleh karena tenaga kependidikan khususnya guru menjadi penyebab utama lain sumber daya manusia.
            e.       Untuk pelaksanaan pendidikan 9 tahun,apalagi dikaitkan dengan gerakan wajib belajar, perlu diadakan penelitian secara meluas pada masyarakat untuk menentuka faktor penunjang dan utamanya faktor penghambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar